Wednesday, June 8, 2016

Miras, Petasan dan DVD Porno Musnah Digilas Jogjig

KENDAL – Polres Kendal Rabu (08/06) siang memusnahkan ribuan botol  minuman keras dan ribuan petasan. Pemusnahan dengan cara menggilas barang-barang tersebut menggunakan jogjig. Ribuan botol minuman keras dan petasan merupakan hasil Operasi Pekat Candi 2016 yang dimulai sejak 31 Mei 2016. Selain 1.685 botol miras, turut dimusnahkan pula antara lain 155 ciu oplosan, 44 liter ciu gingseng, dan 50 liter tuak dan 18 keping DVD porno yang disita dari pedagang di Pasar Boja.
Pemusnahan barang bukti dilakukan di depan Polres Kendal. Hadir pada acara itu antara lain Bupati Mirna Annisa, Dandim Letkol Inf Piter Dwi Ardianto, Sekda Bambang Dwiyono, perwakilan FKUB, dan sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal H Muslim. Pemusnahan juga disaksikan para perwira di lingkungan Polres Kendal dan warga sekitar. Pemusnahan barang bukti hasil operasi pekat diawali dengan melemparkan botol minuman ke roda jogjig yang dilakukan Bupati Mirna Annisa, Dandim Piter, Kapolres AKBP Maulana Hamdan, dan diikuti tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kapolres AKBP Maulana Hamdan, mengatakan, selain menyita ribuan minuman keras, pihaknya juga menyita 1.598 petasan yang terdiri atas petasan korek sebanyak 1.320 biji dan petasan happy flowers sebanyak 278 biji, serta kaset film porno sebanyak 18 keping. Penyakit masyarakat lainnya yaitu premanisme 11 orang, prostisusi mengamankan delapan pasangan yang bukan suami istri hendak berbuat mesum, dan tujuh orang PSK. ”Kami juga membongkar dua kasus perjudian jenis togel,” ungkap kapolres.
Ketua PDM Kendal H Muslim mengapresiasi langkah yang dilakukan Polres Kendal. Operasi pekat itu sebagai wujud polisi untuk mengamankan Kabupaten Kendal. Dia mengatakan, banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat mengonsumsi minuman keras seperti kebrutalan, kekejaman, dan pembunuhan. ”Saya sangat setuju dengan upaya polres, pemkab, dan kodim yang melakukan pemberantasan penyakit masyarakat. Razia terhadap segala penyakit masyarakat, merupakan salah satu ibadah di bulan Ramadan,” katanya. (LKTO-JurnalistikMetroJateng/Editing:CahyoP)

0 komentar:

Post a Comment