Friday, January 29, 2016

Bus Rombongan MTs N Brangsong Terguling di Salatiga

Bus rombongan siswa MTs N Brangsong terguling di Salatiga. (red-LK/tr)
SALATIGA – Telah terjadi kecelakaan sebuah bus di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga, Minggu (10/1/2016) pagi. Bus yang berisi rombongan puluhan siswa MTs Negeri Brangsong, Kabupaten Kendal tersebut mengalami kecelakaan dan masuk parit setelah menabrak pengendara sepeda motor.
Dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Salatiga Ipda Dwi Atmoko mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi kecelakaan. Pihaknya bersama anggota di jajaran Satlantas Polres Salatiga pun segera menuju ke lokasi yang dimaksud.
“Kecelakaan terjadi antara Bus Pariwisata Barito bernopol AA 1717 AP yang membawa rombongan siswa MTs Negeri Brangsong Kendal dengan pengendara sepeda motor Yamaha RX King nopol R 6666 QA tadi pagi,” ungkap Ipda Dwi, Minggu (10/1/2016).
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, bus tersebut melaju dari arah Solo menuju Semarang. Sesampainya di JLS, tepatnya di Desa Kenteng Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, bus tiba-tiba oleng kemudian menabrak pembatas jalan hingga masuk ke jalur yang berlawanan.
“Bersamaan itu, dari arah Semarang menuju Solo, melaju sebuah sepeda motor Yamaha RX King sehingga tabrakan pun tidak dapat dihindari. Meski tabrakan, bus masih melaju hingga menabrak pagar bangunan tempat penggergajian kayu. Bus sempat terhenti. Namun posisinya terbalik dan masuk ke dalam parit (persawahan) yang berada di samping bangunan tersebut.” paparnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pengendara sepeda motor menderita luka cukup serius sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Salatiga untuk menjalani perawatan intensif. Sedangkan puluhan siswa MTs Negeri Brangsong melanjutkan perjalanan ke Kendal dengan bus pengganti dari perusahaan bus yang sama.
“Dari puluhan penumpang bus, tidak ada yang mengalami luka serius. Saat ini, kami masih melakukan evakuasi bus tersebut, termasuk meminta keterangan sopir bus,” imbuh Ipda Dwi. (red-LK20/tr)

0 komentar:

Post a Comment