Friday, January 29, 2016

Sekilas Tentang Sejarah Kendal (Bag. 2)

Taman Garuda, merupakan salah satu Ikon Kabupaten Kendal. (red-LK/doc)
KENDAL – Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu, putra dari Ki Ageng Cempaluk yang bertempat tinggal di daerah Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah, akhirnya Sultan Agung Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu, Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia.
Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia, Tumenggung Bahurekso beserta kedua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah, kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Dalam perkembangannya, momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagai penentuan hari jadi Kendal dinilai kurang tepat oleh beberapa kalangan karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso.
Bila tanggal itu dijadikan sebagai momentum hari jadi Kendal, dikhawatirkan akan membawa efek psikologis yaitu munculnya istilah “gagal dan gugur” yang dalam mitologi Jawa dikhawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal. Itulah sebabnya tanggal 26 Agustus dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.
Namun, dari hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo (Guru besar Fakultas Sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (Dosen Pasca Sarjana Unnes), H. Moenadi (Tokoh Masyarakat Kendal) dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono. Setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensif menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal dijadikan sebagai titik tolak ditetapkannya hari jadi.
Pengangkatannya bertepatan pada tanggal 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Persis hari Kamis Legi, malam jumat pahing tahun 1527 Caka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah No.20 Tahun 2006 Seri E Nomor 15). (red-LK20/ref2010)

0 komentar:

Post a Comment