Sunday, January 31, 2016

Perubahan Cuaca Ekstrem, Nelayan Kendal Pilih Menepi

Laporan wartawan Liputan Kendal Terkini, Muna Arza

KENDAL - Nelayan di Kabupaten Kendal sudah dua pekan ini meliburkan diri. Perubahan cuaca yang cukup ekstrem, yakni hujan lebat dan angin kencang, membuat mereka memilih menepi untuk sekedar memperbaiki jaring yang rusak.
Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Karangsari Kecamatan Kota Kendal, aktivitas jual beli ikan hasil tangkapan nelayan tidak ramai seperti hari-hari biasanya. Beberapa pedagang ikan tidak tampak berjualan karena tidak ada pasokan ikan dari nelayan.
"Sementara cuaca sedang buruk, saya isi waktu untuk memperbaiki mesin perahu,'' ujar seorang nelayan, Waluyo, Minggu (31/1/2016).
Nelayan lain, Rumi (38) mengatakan, perubahan cuaca juga mempengaruhi perubahan komoditas bagi kalangan nelayan. Sebagai contoh, di musim hujan seperti saat ini, ikan teri justru lebih banyak dicari pembeli. Berbeda dengan hasil laut lain, seperti cumi-cumi mau pun udang, yang banyak dicari ketika cuaca cerah.
"Meski pun sekilo teri cuma Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu, tapi di musim seperti ini lebih banyak dicari," katanya. (*)

0 komentar:

Post a Comment