Friday, January 29, 2016

Program Pendidikan Politik Jangan Hanya Sebatas Seminar

Kartiko Nursapto, pengamat politik yang pernah menjadi anggota DPRD Kendal. (red-LK)
KENDAL – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 serentak telah usai. Masyarakat Kendal telah mengetahui hasilnya bahwa Mirna Annisa terpilih menjadi Bupati dan Masrur Masykur menjadi Wakil Bupatinya. Dari jumlah suara yang sah berjumlah 466.057, Mirna-Masykur menang dengan 289.970 suara menyisihkan kandidat Widya-Hilmi yang hanya mendapat 176.087 suara.
Berbagai isu dan intrik politik menjelang pemilihan sangat kentara. Mulai dari kontrak politik, manuver kader parpol, hingga potensi Money Politic. Namun, masyarakat Kendal seolah tidak mengindahkan polemik-polemik yang beredar. Terbukti dari minimnya dugaan Money Politic yang terjadi di masyarakat.
“Angka money politic pada Pilkada Kendal tahun ini, menurun ketimbang Pemilu yang sebelumnya. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa pemilih semakin cerdas dalam menentukan pilihannya. Namun, perlu ditingkatkan pemahaman mengenai partisipasi politiknya karena angka Golput masih terbilang banyak,” ungkap Kartiko Nursapto, pengamat politik Kendal, beberapa waktu lalu.
Jika dilihat dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal, terlihat bahwa masih banyak masyarakat yang belum berpartisipasi aktif dalam Pilkada. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 760.920 orang, hanya 466.057 yang memilih Bupati-Wakil Bupati Kendal. Sisanya suara rusak dan tidak menentukan pilihan (Golput). Golput merupakan indikator keberhasilan dalam berdemokrasi, semakin rendah angka Golput semakin tinggi demokrasi yang berjalan di daerah tersebut. Begitu juga sebaliknya.
Pemkab Kendal, tambahnya, perlu mencari cara yang lebih efektif dalam meningkatkan pendidikan politik masyarakat, agar lebih berpartisipasi untuk membangun daerahnya. “Pemerintah perlu mencari program pendidikan politik yang lebih mengena kepada masyarakat bawah, bukan sekedar diskusi formal yang sering dilakukan. Masyarakat awam tidak seluruhnya bisa disasar dengan seminar,” imbuhnya.

0 komentar:

Post a Comment