Friday, January 29, 2016

Putra Kendal ini Mahir Main Keyboard dengan Mata Tertutup

image
KENDAL – Memainkan alat musik keyboard dengan mata tertutup, tentu tidaklah mudah dan butuh konsentrasi tinggi. Namun bagi Jefri Setiawan, bocah kelas empat SD Ananda Kendal ini sudah terbiasa. Jari-jarinya mahir dan leluasan memainkan keyboard dengan mata tertutup, tidak tanggung-tanggung Jefri yang masih berusia 9 tahun ini  juga  bernyanyi dihadapan ratusan penonton.
Layaknya konser tunggal, Sabtu (23/01) siang, Jefri Setiawan  tampil dihadapan ratusan penonton.  Anak pertama pasangan Joko Manis dan Indah Setyoningsih ini, justru unik dan berbeda. Dengan mata ditutup kain, jari-jemarin jefri lihai memainkan tuts keyboard sambil bernyanyi.
Kemampuan bocah sembilan tahun ini, diakui orangtuanya sejak kelas satu sekolah dasar. Keinginan bermain piano dan keyboard cukup tinggi, meski tidak memiliki darah keturunan seorang seniman apalagi pemain keyboard. Joko Manis mengakui, anaknya yang mempunyai minat bermain musik.
“Saya seorang wiraswasta dan tidak memiliki kemampuan bermain muski, namun Jefri berbeda karena tertarik dengan piano sejak usia 6 tahun,” katanya.
Sebagai orangtua, Joko hanya mendorong dan memberi fasilitas serta semangat agar Jefri terus meningkatkan kemampuannya bermain keyboard. “Selain belajar secara otodidak Jefri belajar di sebuah sekolah musik di Semarang untuk mengembangkan bakatnya. Terbukti saat ikut kursus musik, Jefri mampu berada diatas anak seusianya,” imbuh Joko.
Sedangkan untuk bermain musik berbeda dan unik, Joko  mengatakan awalnya ragu namun anaknya terus berusaha dan akhirnya mampu memainkan musik dengan mata tertutup serta sambil bernyanyi. “Main pertama dengan mata tertutup pada 16 Desember silam, dan hari ini (23/01) Jefri mencoba bermain keyboard dengan mata tertutup dan bernyanyi sebanyak 13 lagu,” jelas orangtuanya bangga.
Sementara bagi Jefri, bermain musik dengan mata tertutup mendapat tantangan dan kesenangan sendiri. Dibutuhkan konsentrasi tinggi, mengingat Jefri tidak hanya memainkan jari diatas keyboard  tetapi juga sambil bernyanyi. “Saya ingin membahagiakan orangtuanya dengan kemampuan bermain keyboard sambil mata tertutup,” ujarnya polos.
Jefri belajar dari guru dan ikut kursus agar kemampuan bermain musiknya lebih baik. “Saya suka jenis musik pop dan sering memainkan lagu pop,” imbuh Jefri.
Bakat yang dimiliki Jefri Setiawan ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kendal, Muryono merupakan potensi yang perlu didukung dan dikembangkan. ‘Banyak anak-anak yang berprestasi di Kendal namun masih belum mendapatkan kesempatan untuk maju melalui dukungan semua pihak,” katanya.
Dalam konser ini Jefri Setiawan memainkan 13 lagu tentunya dengan bermain keyboard sambil mata tertutup dan bernyanyi. Sambutan dari penonton yang memadati aula Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal, membuat jefri semakin bersemangat menuntaskan 13 lagu aransemennya. Rencananya setelah konser di Pondok Modern Selamat ini Jefri akan mengajukan agar namanya masuk rekor Muri, sebagai pemain keyboard anak unik jika ada anak dengan keahlian yang setara sebagai pembandingnya. (MJ-01)

0 komentar:

Post a Comment